A.
Pengertian
Khilafah
Khilafah
dalam terminologi politik Islam ialah sistem pemerintahan Islam yang meneruskan
sistem pemerintahan Rasul Saw. Dengan segala aspeknya yang berdasarkan
Al-Qur’an dan Sunnah Rasul Saw. Sedangkan Khalifah ialah Pemimpin tertinggi
umat Islam sedunia, atau disebut juga dengan Imam a’zhom yang sekaligus menjadi
pemimpin Negara Islam sedunia atau lazim juga disebut dengan Khalifatul
Muslimin.
B.
Syarat-Syarat
menjadi Khalifah
Menurut Syekh Muhammad Al-Hasan
Addud Asy-Syangqiti, paling tidak ada sepuluh syarat atau kriteria yang harus
terpenuhi oleh seorang Khalifah
1.
Muslim.
2.
Laki-Laki.
3.
Merdeka..
4.
Dewasa.
5.
Sampai kederajat mujtahid.
6.
Adil..
7.
Profesional (amanah dan kuat).
8.
Sehat penglihatan
9.
Pemberani.
10.
Dari suku Quraisy, yakni dari puak
Fihir Bin Malik, Bin Nadhir, Bin Kinanah, Bin Khuzai’ah. Para ulama sepakat,
syarat ini hanya berlaku jika memenuhi syarat-sayarat sebelumhya. Jika tidak
terpenuhi, maka siapapun di antara umat ini yang memenuhi persayaratan, maka ia
adalah yang paling berhak menjadi Khalifah.
C.
Sistem Pemilihan Khalifah
Pertama, dengan sistem
Wilayatul ‘Ahd (penunjukan Khalifah sebelumnya), seperti yang terjadi pada Umar
Ibnul Khattab yang ditunjuk oleh Abu Bakar.
Kedua, dengan sistem syura, sebagaimana yang terjadi pada Khalifah Utsman dan Ali. Mereka dipilih dan diangkat oleh Majlis Syura. Sedangkan anggota Majlis Syura itu haruslah orang-orang yang shaleh, faqih, wara’ (menjaga diri dari syubhat) dan berbagai sifat mulia lainnya. Oleh sebab itu, pemilihan Khalifah itu tidak dibenarkan dengan cara demokrasi yang memberikan hak suara yang sama antara seorang ulama dan orang jahil, yang shaleh dengan penjahat dan seterusnya. Baik sistem pertama ataupun sistem
Kedua, dengan sistem syura, sebagaimana yang terjadi pada Khalifah Utsman dan Ali. Mereka dipilih dan diangkat oleh Majlis Syura. Sedangkan anggota Majlis Syura itu haruslah orang-orang yang shaleh, faqih, wara’ (menjaga diri dari syubhat) dan berbagai sifat mulia lainnya. Oleh sebab itu, pemilihan Khalifah itu tidak dibenarkan dengan cara demokrasi yang memberikan hak suara yang sama antara seorang ulama dan orang jahil, yang shaleh dengan penjahat dan seterusnya. Baik sistem pertama ataupun sistem
kedua,
persyaratan seorang Khalifah haruslah terpenuhi seperti yang dijelaskan
sebelumnya. Kemudian, setelah sang Khalifah terpilih, maka umat wajibberbai’ahkepadanya.
Ketiga, dengan sistem kudeta (kekuatan) atau warisan, seperti yang terjadi pada sebagian Khalifah di zaman Umawiyah dan Abbasiyah. Sistem ini jelas tidak sah karena bertentangan dengan banyak dalil Syar’i dan praktek Khulafaurrasyidin.
Ketiga, dengan sistem kudeta (kekuatan) atau warisan, seperti yang terjadi pada sebagian Khalifah di zaman Umawiyah dan Abbasiyah. Sistem ini jelas tidak sah karena bertentangan dengan banyak dalil Syar’i dan praktek Khulafaurrasyidin.
D.
Tugas dan Kewajiban Khalifah
Secara umum, tugas Khalifah itu ialah :
1)
Tamkin Dinillah (menegakkan agama
Allah) yang telah diridhai-Nya dengan menjadikannya sistem hidup dan
perundangan-undangan dalam semua aspek kehidupan.
2)
Menciptakan keamanan bagi umat Islam
dalam menjalankan agama Islam dari ancaman orang-orang kafir, baik yang berada
dalam negeri Islam maupun yang di luar negeri Islam.
3)
Menegakkan sistem ibadah dan
menjauhi sistem dan perbuatan syirik (QS.Annur : 55).
4)
Menerapkan undang-undang yang ada
dalam Al-Qur’an, termasuk Sunnah Rasul Saw. dengan Haq dan adil, kendati
terhadap diri, keluarga dan orang-orang terdekat sekalipun. (QS. Annisa’ : 135,
Al-Maidah : 8 & 48, Shad : 22 & 26
5)
Berjihad di jalan Allah.
E.
Struktur pemerintahan Negara Khilafah
Struktur pemerintahan Islam
terdiri daripada 8 perangkat dan berdasarkan af’al (perbuatan)
Rasulullah saw:
a.Khalifah
b.Mu'awin Tafwidh
c.Mu'awin Tanfidz
d.Amirul Jihad
e.Wali
f. Qadi.
g.Jihaz Idari
h.Majelis Ummat
F.
Kesimpulan
Dari uraian singkat di atas dapat
disimpulkan :
a)
Khilafah
dan Khalifah dua hal yang saling terkait. Keduanya merupakan ajaran Islam yang
fundamental. Menegakkan Khilafah dan memilih Khalifah hukumnya wajib. Semua
umat Islam berdosa selama keduanya belum terwujud.
b)
Khilafah
belum terbentuk atau belum dianggap ada sebelum diangkatny seorang Khallifah
yang memenuhi syarat-syarat yang disebutkan di atas, dipilih dan diangkat
dengan sistem Syura umat Islam, dan mampu menunaikan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai pemimpin tertinggi umat Islam sedunia.
Sumber
3.
GOOGLE ALQUR’AN PENGERTIAN MAJLIS SYURO
semngat
BalasHapus